Maafkan Aku

Dear, kaka bondol tukang pos.

            Prasangka memang sulit dikendalikan, apalah aku ini? Hanya manusia biasa berpipi bulat macam bakpao isi rumah satu komplek. Kemarin prasangka ku sangat jelek! Mengira kamu kamu yang cantik itu tidak akan sempat membaca postingan surat cinta punyaku L Ternyata, memang prasangka ku  jelek *self toyor*.
            Kamu, iya kamu, tukang pos yang 28 hari (lagi) ke depan akan mengirim surat-surat cinta. Kamu yang hanya membaca surat cinta saja dapat pahala. Kamu yang rambutnya percis seperti rambutku, bedanya hanya warna, mungkin. Aku memohon maaf, atas prasangka buruk yang aku tujukan kepadamu. Manusia memang tak luput dari salah, apalagi aku yang setengah manusia setengahnya lagi bidadari. #lah #peres *ditoyor kak Ika*
            Sekali lagi, aku haturkan beribu maaf atas kesalahanku dalam menilaimu. Semoga besok, lusa dan seterusnya, otak dan pikiranku makin terbuka. Pekerjaanmu tak hanya mengirim surat cinta saja, bukan? Selamat bekerja, kaka bondol. Terbarkan cinta kesetiap penjuru hati.
            Salam kenal dariku, pengirim surat yang akan banyak kata diluar logika, nantinya. Banyak surat yang isinya hanya masalah yang itu-itu saja. Sekali lagi, maafkan aku, kaka berparas cantik, berambut bondol dan blonde. Semoga kamu baik dan tetap dilindungan Tuhan.

Tertanda,

Wanita berpipi bulat.

#30HariMenulisSuratCinta

2 komentar:

  1. haaaii,
    gapapa kok, iya aku yang minta maaf juga karena nganter suratnya sering tengah malam bahkan pagi, aku kebetulan juga lagi padet kerjaan :')
    semoga gak mengurangi semangat menulisnya yaaaaa <3

    BalasHapus